Putus Sekolah, Warga Binaan Lapas Cikarang Didorong Kejar Ijazah Lewat Program MUI

2 minutes reading
Friday, 25 Apr 2025 01:52 0 422 Lala Nugraha

BEKASI, AlexaPodcast.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi menjalin kerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cikarang dalam upaya pembinaan warga binaan, khususnya dalam bidang pendidikan dan keagamaan.

‎Kesepakatan tersebut ditandatangani dalam rangkaian acara Halal Bi Halal yang digelar MUI Kabupaten Bekasi di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Kamis (24/04/25).

‎Ketua MUI Kabupaten Bekasi, Mahmud, mengatakan bahwa kerja sama ini lahir dari keprihatinannya terhadap kondisi warga binaan, terutama yang masih berusia muda dan bahkan ada yang di bawah umur.

‎Menurutnya, usia tersebut merupakan masa-masa produktif yang harus dibina agar memiliki masa depan yang lebih baik.

‎”Saya melihat banyak yang masih usia SMP, hukumannya lima tahun, mereka putus sekolah dan butuh perhatian. Maka dari itu saya berinisiatif menggandeng Kalapas untuk membuat program pendidikan kejar paket,” ujar Mahmud usai acara Halal Bi Halal.

‎Mahmud menjelaskan, program ini akan membantu warga binaan untuk melanjutkan pendidikan mereka melalui paket A, B, dan C setara SD, SMP, dan SMA. Ia berharap, dengan adanya ijazah, mereka punya peluang untuk bekerja setelah bebas dari Lapas.

‎”Kalau dia keluar tanpa ijazah, kemungkinan besar dia akan kembali ke komunitas lamanya. Dengan ijazah, dia punya harapan baru, bisa kerja, dan tidak kembali ke jalan yang salah,” tegas Mahmud.

Selain pendidikan, MUI juga berencana memperkuat program pembinaan keagamaan di Lapas, baik untuk warga binaan muslim maupun non-muslim. Tujuannya agar warga binaan memiliki akhlak yang baik dan siap kembali ke masyarakat.

‎”Kita ingin Kabupaten Bekasi ini aman, nyaman, dan sejahtera. Dari 1.400 warga binaan yang beragama Islam, kita akan dorong agar ketika keluar nanti mereka bisa mengaji dan memiliki akhlak yang baik,” kata Mahmud.

‎Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Cikarang, Urip Dharma Yoga menyambut baik kerja sama tersebut. Ia mengatakan, antusiasme warga binaan terhadap kegiatan keagamaan sangat tinggi, terlihat dari program pesantren kilat yang digelar selama bulan Ramadan lalu.

‎”Santri yang ikut ratusan, sampai masjid dan aula kami tidak muat. Potensi ini sangat besar, jadi sangat disayangkan kalau tidak dilanjutkan,” ungkap Urip.

‎Menurut Urip, pihaknya akan mendukung penuh program kejar paket yang digagas bersama MUI. Ia berharap seluruh warga binaan bisa mendapatkan pendidikan hingga setara SMA sebagai bekal saat mereka kembali ke masyarakat.

‎”Semangat Ketua MUI luar biasa, dan kami tentu menyambut dengan gembira. Ini bentuk nyata sinergi untuk membina warga binaan agar punya masa depan lebih baik,” tutup Urip.

(Saependi)

Share Link :

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
error: Content is protected !!