Pemuda Asal Bekasi Tewas Disiksa di Kamboja, Tubuh Penuh Luka dan Sempat Koma

2 minutes reading
Friday, 18 Apr 2025 09:12 0 602 Lala Nugraha

BEKASI, AlexaPodcast.ID – Ihwan Sahab (28), pemuda asal Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia secara tragis di Kamboja.

‎Ia diduga tewas setelah mengalami penyiksaan berat selama dua hari oleh sekelompok orang di perusahaan tempatnya bekerja, yang diketahui merupakan perusahaan scam atau penipuan daring.

‎Kabar duka tersebut disampaikan oleh adik kandung korban, Subyantoro (23), saat ditemui di kediamannya pada Kamis (17/4/2025).

‎Menurutnya, sang kakak disiksa karena tidak mencapai target yang ditetapkan perusahaan.

‎”Scam itu perusahaan penipuan, market dia (korban) itu orang Indonesia. Terus jadi disiksa karena nggak target, nggak dapet omzet dia,” ujar Subyantoro.

‎Penyiksaan terhadap Ihwan berlangsung selama dua hari. Hari pertama dikatakan masih tergolong ringan, namun hari kedua, penyiksaan semakin parah hingga menyebabkan Ihwan tidak sadarkan diri.

‎”Dia bilang disiksanya dua harian. Yang sehari itu nggak parah, tapi sehari lagi diparahin. Sampai dia pingsan, nggak sadar, bangun-bangun sudah di rumah sakit,” tuturnya.

‎Berdasarkan pengakuan korban sebelum meninggal, pelaku penyiksaan bukan hanya satu orang.

‎Selain seorang pria yang disebut sebagai bos perusahaan dan dikenal dengan nama Alam, warga Indonesia asal Manado, ada sekitar 15 orang lainnya yang turut menganiaya Ihwan.

‎Para pelaku terdiri dari warga Tiongkok dan juga beberapa orang Indonesia.

‎”Bos perusahaannya itu panggilannya Alam. Saya tanya lagi ke kakak, yang mukulin berapa orang? Dia jawab sekitar 15 orang. Ada orang China, orang Tiongkok, juga orang Indonesia yang dia kenal,” jelas Subyantoro.

‎Akibat penganiayaan brutal tersebut, tubuh Ihwan dipenuhi luka-luka serius. Korban mengalami lebam di wajah, luka bakar di bagian belakang tubuh, serta luka melepuh di sejumlah bagian.

‎Bahkan, terdapat pendarahan di kepala yang diduga akibat sengatan listrik dan pukulan.

‎”Luka banyak, muka lebam, tangan, kaki, badan, bokong kayak luka kebakar. Di kepala ada pendarahan otak. Kemungkinan besar karena disetrum dan dipukul,” ungkap Subyantoro.

‎Korban sempat koma selama dua hari sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Senin (14/4/2025) pagi, sebagaimana dikabarkan oleh staf KBRI di Kamboja.

‎Karena kondisi jenazah dan pertimbangan prosedural, Ihwan akhirnya dimakamkan di Kamboja.

(Bento)

Share Link :

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
error: Content is protected !!