KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Sejumlah petani di Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, mengeluhkan kondisi jalan air (saluran irigasi) yang tak kunjung diperbaiki.
Akibatnya, sekitar 10 hektare lahan sawah di wilayah tersebut tidak bisa digarap secara optimal.
Salah satu petani dari Desa Tambaksumur, mengaku sudah tiga musim terakhir gagal panen akibat saluran air yang tersumbat dan tidak mengalir ke lahan persawahan.
Kondisi ini terjadi di wilayah Kampung Jatimulya dan Kedung Betok, Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya.
”Airnya malah makin mandek, nggak bisa keluar ke sawah. Sudah tiga musim saya dan petani lainnya tidak bisa nanam padi. Gagal panen terus,” keluh petani tersebut, Minggu (29/6/2025).
Ia mengungkapkan, sebelumnya pernah dijanjikan bahwa pengairan akan diperbaiki dari arah Kedungjati.
Bahkan alat berat sempat datang, namun kembali tanpa ada pekerjaan yang dilakukan.
”Beberapa waktu lalu Beko (alat berat) sudah datang, tapi malah balik lagi, nggak jadi kerja. Katanya mau dibenerin, tapi sampai sekarang nggak ada kelanjutannya,” ungkapnya.
Petani itu juga menyayangkan sikap pemerintah daerah yang dinilai abai terhadap aspirasi warga.
Padahal dirinya mengaku telah mendukung penuh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, bahkan sejak masih menjabat sebagai Wakil Bupati.
”Saya ini dua periode dukung Pak Haji Aep. Bahkan pernah jadi koordinator desa saat beliau nyalon. Tapi sampai sekarang air ke sawah kami belum juga diperbaiki,” ujarnya dengan nada kecewa.
Para petani berharap Pemerintah Kabupaten Karawang dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera turun tangan untuk membenahi saluran air tersebut, agar petani bisa kembali menggarap sawah dan tidak terus-menerus merugi.
(Lan)
No Comments