Karawang, AlexaPodcast.ID — Pasca terjadinya ledakan di salah satu mesin produksi di PT Monokem Surya yang terjadi pada hari Rabu (5/4) jam 11:30 WIB menyebabkan beberapa orang karyawannya dilarikan ke IGD Rumah Sakit Proklamasi, Rengasdengklok.
Humas PT Monokem Surya, Tengku didampingi salah satu Manajemen PT menjelaskan bahwa suara atau ledakan itu berasal dari salah satu mesin yang saat produksi itu mengalami kemacetan di compeyor sehingga terjadi penumpukan produk yang masih panas itu mengenai produk plastik yang menimbulkan suara keras dan kepulan asap tebal.
“Jadi masalah suara atau ledakan itu pada proses produksi berjalan lancar awalnya selang beberapa menit, akhirnya terjadi masalah di compeyor macet. Dan begitu macet terjadi penumpukan produk yang masih panas berjatuhan masuk dalam kolam air penyiraman akibat tidak tertumpuk air tidak mampu menyerap sehingga menimbulkan suara keras dan produk yang masih panas itu mengenai produk plastik yang menimbulkan api dan kepulan asap tebal,” ucapnya.
Kemudian, Ia juga menyampaikan bahwa memang ada beberapa orang pekerja yang dilarikan rumah sakit itu bukan karena luka-luka akibat ledakan mesin akan tetapi karena menghirup asap tebal saat akan memadamkan api menggunakan Apar (Alat Pemadam api).
“Itukan ada api kecil makanya teman-teman coba padamkan dengan apar tapi asapnya malah banyak itu kehirup. Adapun yang dibawa ke rumah sakit itu tidak ada yang terluka tapi sesak napas akibat menghirup asap tebal itu,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Deden salah seorang perawat ataupun dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Proklamasi membenarkan bahwa memang ada 11 orang pekerja PT Monokem Surya yang dirawat akibat sesak napas.
“Kebetulan yang jaga kemarin itu kan beda shift, tapi ada catatan laporan disini katanya 11 orang ataupun pasien yang datang ke sini dengan keadaan mual, muntah dan pusing karena keracunan zat CO yang mengakibatkan sesak napas dan tidak ada korban yang terluka. Dan setelah mereka (Pasien) diobservasi selama tiga jam itu langsung pada pulang dan kebetulan pas saya datang sudah pada sepi,” tuturnya.
Selain itu, Kapolsek Rengasdengklok Kompol Yuswandi juga mengungkapkan suara atau ledakan di salah satu mesin produksi itu akibat adanya percikan api yang mengenai plastik ataupun karung yang mengakibatkan mengeluarkan kepulan asap.
“Itu kan ada percikan api, percikan api itu membakar karung sehingga terjadi kepulan asap. Dan kepulan asap itu mengakibatkan karyawan itu sesak napas. Cuma sesak napas aja itu langsung dikasih oksigen langsung sehat lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Menurut, Agus salah satu Tim Inapis Polres Karawang saat dimintai keterangan di lokasi PT Monokem Surya bahwa belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena melihat kondisi mesin itu terbakar dan belum mengetahui penyebabnya sehingga akan ditindaklajut lebih dalam dan akan dilakukan uji LEB sesuai perintah Kasat Reskrim Polres Karawang.
“Alat itu sudah tua atau sudah tidak layak, tapi kalau keterangan lebih jauh belum bisa nerangin, kalau melihat kondisi mah kebakar, kita akan dalami dari pihak Inapis sama nanti ada uji LEB paling secepatnya dari awal dan itu gimana permintaan pak kasat,” pungkasnya. (Ahmad Yusup Tohiri)