Studi Genetik Inggris Temukan Keterkaitan Depresi dan Diabetes Tipe 2

2 minutes reading
Monday, 11 Sep 2023 05:02 0 208 admin

KARAWANG, AlexaPodcast.ID — Sebuah studi genetik terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris telah mengungkapkan kemungkinan adanya hubungan langsung antara depresi dan diabetes tipe 2.

Penelitian ini membuka wawasan baru mengenai lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia yang menderita diabetes tipe 2, yang ternyata memiliki kaitan genetik dan hubungan sebab-akibat dengan depresi.

Dr. Shaunak Ajinkya, seorang psikiater di Kokilaben Dhirubhai Ambani Hospital India, menggarisbawahi bahwa depresi dan diabetes tipe 2 memiliki keterkaitan yang erat. Hal ini berarti bahwa keduanya dapat memengaruhi satu sama lain dan meningkatkan risiko menderita penyakit ini.

“Sejarah telah menunjukkan bahwa depresi dan diabetes tipe 2 memiliki hubungan yang kuat, dengan orang yang menderita diabetes tipe 2 dua kali lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan dengan populasi umum,” ungkap Dr. Ajinkya seperti dilansir oleh Indian Express pada Senin, 11 September 2023.

Dr. Ajinkya menjelaskan bahwa depresi dapat menjadi faktor risiko bagi diabetes tipe 2 karena dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang yang berkaitan dengan perkembangan diabetes.

Stres kronis dan depresi dapat mengarah pada perilaku tidak sehat, seperti makan berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kurang tidur, yang semuanya merupakan faktor risiko utama bagi diabetes tipe 2.

Selain itu, depresi juga dapat mempengaruhi sistem respons stres tubuh dan mengganggu regulasi hormon yang terlibat dalam metabolisme glukosa, seperti kortisol, insulin, dan glukagon. Di sisi lain, diabetes tipe 2 juga dapat menjadi faktor risiko terjadinya depresi.

“Beberapa faktor, seperti beban mengelola penyakit kronis, stres yang terkait dengannya, dan potensi komplikasi, dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan mental seseorang dan meningkatkan risiko terkena depresi,” jelasnya.

Temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan holistik terhadap kesehatan, yang tidak hanya memperhatikan tubuh fisik, tetapi juga kesejahteraan mental.

Dengan pemahaman lebih lanjut tentang hubungan ini, diharapkan akan ada upaya yang lebih baik untuk pencegahan dan pengelolaan penyakit diabetes tipe 2, terutama pada individu yang mungkin rentan terhadap depresi. (Pmj)

Share Link :

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
error: Content is protected !!