KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Sejumlah wali murid SMPN 8 Karawang Barat mempertanyakan pungutan yang dilakukan pihak sekolah kepada orang tua siswa dengan nilai Rp300 ribu per siswa.
Dari pungutan tersebut, total dana yang terkumpul diduga mencapai sekitar Rp40 juta.
Menurut keterangan beberapa wali murid, pungutan itu sebelumnya disertai dengan kwitansi oleh pihak sekolah.
”Kami diminta membayar Rp300 ribu dan bahkan diberikan kwitansi. Katanya nanti akan dikembalikan, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Kepala sekolahnya juga sudah pensiun,” ungkap seorang wali murid.
Kemudian wali murid diminta pihak sekolah untuk menyerahkan kwitansi tersebut dengan dalih dana nantinya akan dikembalikan.
Namun hingga kepala sekolah yang bersangkutan memasuki masa pensiun, uang tersebut tak kunjung diberikan kembali.
Selain itu, rencana pembangunan pagar sekolah yang disebut menjadi alasan pungutan tersebut juga tidak direalisasikan.
Kondisi ini membuat para wali murid merasa kecewa dan mempertanyakan transparansi penggunaan dana.
Sejumlah wali murid menyatakan akan membawa dugaan pungutan tersebut ke ranah hukum agar kasus ini dapat ditindaklanjuti secara profesional.
”Setiap pungutan di sekolah negeri kan harus jelas dasar hukumnya. Kalau tidak ada transparansi seperti ini, tentu kami merasa dirugikan,” pungkasnya. (Lan)
