KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Musim mudik Lebaran 2025 diwarnai dengan tingginya angka kecelakaan di Kabupaten Karawang.
Salah satu titik rawan kecelakaan berada di Jalan Arteri Tanjungpura, yang mengalami kerusakan parah seperti jalan belah, miring, dan berlubang.
Kondisi ini diduga menjadi penyebab utama meningkatnya jumlah kecelakaan pemudik di wilayah tersebut.
Menurut data sementara, jumlah insiden di Karawang tercatat sebagai yang tertinggi dibanding daerah lain di Jawa Barat.
Banyak pemudik yang terjatuh atau kehilangan kendali akibat infrastruktur jalan yang tidak memadai.
Meskipun demikian, angka kecelakaan keseluruhan pada arus mudik Lebaran 2025 mengalami penurunan sebesar 31,37 persen dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Operasi Ketupat 2025 yang berlangsung dari 23 Maret hingga 2 April 2025, jumlah kecelakaan turun dari 2.152 kasus pada Lebaran 2024 menjadi 1.477 kasus pada tahun ini.
Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan selama mudik juga berkurang drastis, dari 324 korban pada 2024 menjadi 223 korban pada 2025.
Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigadir Jenderal Raden Slamet Santoso mengonfirmasi adanya penurunan jumlah korban meninggal akibat kecelakaan hampir 30 persen.
”(Turun) sampai 28 persen,” ujar dia melalui keterangan tertulis, Kamis, 3 April 2025.
Angka kecelakaan lalu lintas di masa Lebaran tahun ini juga turun hingga 31 persen. Umumnya kecelakaan terjadi lantaran pengendara kelelahan serta kondisi jalan yang rusak.
Berdasarkan data yang dihimpun Korlantas Polri, pengendara sepeda motor menjadi penyumbang angka kecelakaan terbanyak.
”Motor 2.334 kendaraan, kemudian mobil penumpang 107,” ujar Raden Slamet.
Dia mengingatkan agar para pemudik tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara, termasuk saat perjalanan arus balik dari kampung halaman.***
No Comments