BEKASI, AlexaPodcast.ID – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Bekasi resmi menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VI pada Minggu, 29 Juni 2025, bertempat di Aula Resto Warna Warni, Kabupaten Bekasi.
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DPW PBB Jawa Barat, R. Taufik Hidayat, B.E., S.IP., SH., yang juga memberikan arahan strategis bagi seluruh jajaran pengurus dan kader.
Dengan mengusung tema “Satu Tujuan Melangkah Bersama”, Muscab VI menjadi tonggak penting dalam memperkuat struktur internal partai serta merumuskan strategi jangka menengah menuju kontestasi politik pada Pemilu 2024–2030.
Dalam sambutannya, Taufik Hidayat menegaskan bahwa Muscab bukan sekadar agenda rutin, namun forum konsolidasi yang menentukan arah dan masa depan partai.
“Lewat Muscab VI ini, kita harapkan lahir kepemimpinan baru yang kuat, visioner, dan mampu bersinergi dengan pemerintah demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi,” ungkap Taufik Hidayat.
Sementara itu, Ketua DPC PBB Kabupaten Bekasi, Iin Farihin, SE., HH., menyebut Muscab ini sebagai langkah konkret menuju gerakan politik yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami siap bersinergi dengan seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah, demi memperjuangkan aspirasi rakyat. Ini adalah awal dari semangat baru untuk membangun politik yang membumi,” ujarnya.
Wakil Ketua DPC PBB, H. Apud Saepudin, turut memberikan apresiasi atas antusiasme para kader yang hadir, mulai dari tingkat DPC hingga PAC.
Ia menegaskan pentingnya momentum Muscab sebagai awal dari pembaruan strategi dan semangat kolektif.
“Muscab VI ini harus menjadi awal dari semangat baru, strategi baru, dan solidaritas yang makin kuat antar kader,” katanya.
Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan. Ketua Panitia Muscab VI, Jajat, melaporkan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh seluruh unsur struktural partai, dari DPC, PAC, badan otonom, hingga tokoh masyarakat dan perwakilan partai politik lain.
“Ini membuktikan semangat konsolidasi dan kesiapan struktural PBB Kabupaten Bekasi menghadapi tantangan politik ke depan,” ujar Jajat.
Lebih dari sekadar agenda internal, Muscab VI juga dipandang sebagai refleksi dari dinamika politik lokal yang sehat.
Agenda ini menjadi jembatan penguat antara kekuatan politik dan visi pembangunan daerah, sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang demokratis dan efektif.
(Bento)
No Comments