KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Di balik kesederhanaan hidup di Desa Sumurlaban, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, tersimpan kisah inspiratif seorang bocah asal Papua yang kini bersinar di dunia sepak bola usia dini.
Dialah Myeth Alfan Dowansiba, atau akrab disapa Dellon. Putra asli Papua berdarah Arfak ini merupakan anak sulung dari Agustinus Dowansiba, kepala suku Arfak.
Setelah ibunya meninggal dunia karena sakit, Dellon bersama saudaranya dibawa ke Karawang dan diasuh oleh ibu sambungnya, Dea, seorang perempuan asal Karawang.
Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi, semangat Dellon tidak pernah padam. Saat ini, Dellon duduk di bangku kelas 4 SDN Sumurlaban 1, dan dikenal sebagai siswa yang aktif, cerdas, dan penuh semangat.
“Dellon itu anak yang pintar dan selalu antusias dalam setiap kegiatan sekolah, baik akademik maupun non-akademik,” ujar Ade Yanwar, guru kelas Dellon.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sekolah SDN Sumurlaban 1, Eni Rohaeni, yang menyebut Dellon pernah meraih prestasi di lomba adzan tingkat Kecamatan Tirtajaya.
Di balik semangat itu, ada peran besar Dea yang dengan tulus mengasuh dan mendidik Dellon.
“Saya hanya ingin mendukung apa yang dia sukai. Saya percaya setiap anak punya bakat, dan tugas orang tua adalah mengasahnya,” tutur Dea, ibu sambung Dellon.
Minat dan bakat Dellon dalam olahraga, terutama sepak bola, semakin menonjol setelah bergabung dengan SSB Proklamasi Rengasdengklok. Ia tak pernah absen dalam latihan dan kini menjadi bagian dari Tim BRSA Garuda U-9.
Penampilan perdana Dellon bersama BRSA Garuda di ajang Anniversary ke-8 SSB Cibalongsari Putra di Lapangan Perseta, Karawang, sukses mencuri perhatian.
Dari 16 tim peserta yang terbagi dalam empat grup, BRSA Garuda tampil sebagai juara dan berhak atas Golden Ticket menuju GEAS Nasional di Bogor, Juli 2025 mendatang.
Dalam turnamen itu, Dellon menjadi top skor dengan kontribusi gol terbanyak bagi timnya. Berikut hasil pertandingan yang dilakoni BRSA Garuda:
1. BRSA Garuda vs Cibalongsari Biru: 4-1
2. BRSA Garuda vs Kancil Mas Putih: 2-0
3. BRSA Garuda vs Nitrea Pupuk Kujang: 3-0
4. BRSA Garuda vs Sahabat Muda: 1-0
5. BRSA Garuda vs Patra: 2-0
“Dellon adalah pemain muda yang luar biasa. Semangat dan kerja kerasnya terlihat jelas. Kami yakin dia punya masa depan cerah,” ucap Coach Ezer, pelatih BRSA Garuda, yang bersama Coach Herlan menghadiahi Dellon sepasang sepatu bola sebagai bentuk apresiasi.
Dellon pun terpilih sebagai pemain terbaik turnamen. Ia tak kuasa menahan rasa bangganya.
“Terima kasih Coach, terima kasih Mama Dea. Saya ingin terus latihan dan jadi pemain bola profesional,” ujar Dellon penuh haru.
Semangat dan perjuangan Dellon menjadi inspirasi banyak pihak. Dari pedalaman Papua hingga lapangan sepak bola di Karawang, anak kepala suku Arfak ini membuktikan bahwa mimpi bisa dicapai dengan ketekunan, semangat, dan kasih sayang keluarga.
“Saya selalu bilang ke Dellon, jangan takut bermimpi. Meskipun dia dari Papua, dengan kerja keras dan doa, semua bisa diraih,” tutup Dea sambil menatap bangga anak sambungnya.
(Lan)
No Comments