KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Polemik penahanan ijazah oleh sejumlah SMA dan SMK swasta di Kabupaten Karawang, Jawa Barat kembali mencuat dan menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa.
Pemerintah daerah merespons cepat dengan mengeluarkan ultimatum tegas agar seluruh sekolah menyerahkan ijazah para lulusan tanpa syarat apa pun.
Ultimatum tersebut disampaikan setelah pemerintah menerima berbagai laporan terkait praktik penahanan dokumen kelulusan oleh sejumlah sekolah.
Pemerintah menegaskan bahwa jika masih ada sekolah yang membandel, sanksi berupa penundaan penyaluran Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) akan diberlakukan.
Di Karawang, SMK Industri Mandiri yang berlokasi di Desa Belendung, Kecamatan Klari, menjadi salah satu sekolah yang ikut disorot.
Dugaan penahanan ijazah sejumlah siswa mencuat setelah keluhan para orang tua dan siswa yang mengaku tidak dapat mengambil ijazah meski telah dinyatakan lulus.
Seorang wali murid berinisial J mengungkapkan bahwa anaknya sangat membutuhkan ijazah tersebut untuk melamar pekerjaan.
“Padahal ijazah ini besok mau dipakai untuk kerja di pabrik,” ujarnya dengan nada kecewa. Jumat (5/12/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penahanan ijazah diduga berkaitan dengan tunggakan pembayaran sekolah.
Namun kondisi ini menuai kritik lantaran ijazah merupakan hak dasar siswa yang tidak boleh ditahan dengan alasan administrasi apa pun, sebagaimana telah diatur dalam ketentuan pendidikan nasional.
Ketika tim media mencoba meminta klarifikasi, pihak SMK Industri Mandiri enggan memberikan keterangan resmi.
Sikap tertutup tersebut justru menimbulkan tanda tanya publik dan memperkuat dugaan adanya penyimpangan prosedur dalam pengelolaan dokumen kelulusan.
Para orang tua pun mendesak pemerintah daerah untuk turun tangan secara serius, memastikan seluruh siswa mendapatkan haknya tanpa hambatan administrasi.
“Mau ngadu ke Gubernur Jawa Barat, karena banyak siswa yang masih tertahan ijazahnya di sekolah itu,” pungkas salah satu wali murid.
