JAKARTA, AlexaPodcast.ID — Sebuah studi terbaru telah mengungkapkan bahwa karyawan dengan gaji kecil memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung atau gangguan kardiovaskular lainnya, yang disebabkan oleh pola tidur yang tidak sehat.
Dilansir dari Health Line pada Rabu (8/8/2023), penelitian ini melibatkan data dari 111.205 peserta di empat negara di Eropa. Status ekonomi peserta digolongkan menjadi gaji kecil, menengah, dan besar. Tingkat pendidikan juga diambil menjadi pertimbangan.
Durasi tidur juga menjadi faktor yang dianalisis dalam penelitian ini. Tidur normal dianggap berkisar antara 6 hingga 8,5 jam. Tidur kurang dari batas tersebut dianggap sebagai kurang tidur, sementara tidur lebih dari 8,5 jam dianggap sebagai tidur berlebihan.
Para peneliti juga mengumpulkan informasi mengenai riwayat penyakit jantung dan stroke dari responden. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa kelompok yang mengalami kurang tidur memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, yang mungkin disebabkan oleh beban kerja yang berlebihan.
“Orang yang memiliki pekerjaan di luar jam kerja, tinggal di lingkungan yang kurang baik, atau mengalami kesulitan saat masih anak-anak, memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami gangguan tidur,” ungkap studi tersebut.
“Ini menjadi salah satu alasan mengapa individu dengan gaji kecil memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah jantung,” tambah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Cardiovascular Research.
Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa individu dengan status sosial ekonomi yang rendah cenderung tidur kurang. Kebiasaan ini, jika dibiarkan, dapat berkontribusi pada masalah jantung di kemudian hari.
Dr. Sanjiv Patel, seorang ahli jantung dari Memorial Care Heart & Vascular Institute di Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, mengomentari studi ini dengan menyatakan bahwa kurang tidur memiliki dampak negatif pada kesehatan.
“Studi ini pada dasarnya menunjukkan bahwa kurang tidur memiliki dampak buruk pada kesehatan seseorang. Salah satu temuan utamanya adalah risiko penyakit jantung, dan hubungan antara faktor-faktor ini sangat masuk akal,” ujar dr. Patel.
Namun, penting untuk diingat bahwa risiko penyakit jantung bukan hanya dipengaruhi oleh kurang tidur saja, tetapi juga oleh berbagai faktor lainnya yang berkaitan dengan kesehatan secara keseluruhan. (Pmj)
No Comments