KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Sejumlah guru di SMK PGRI 2 Karawang mengeluhkan belum menerima gaji selama hampir enam bulan.
Tidak hanya itu, uang transportasi yang menjadi hak mereka pun belum dibayarkan selama hampir satu tahun terakhir.
Keluhan ini disampaikan oleh salah seorang perwakilan guru yang mengatasnamakan diri sebagai bagian dari keluarga besar SMK PGRI 2 Karawang.
Ia menyatakan bahwa kondisi ini membuat banyak guru merasa tertekan secara ekonomi.
“Kami keluarga besar guru SMK PGRI 2 Karawang, saat ini gaji guru nunggak 5 bulan bahkan mau 6 bulan, dan transport nunggak 1 tahun,” ungkapnya, Jumat (31/5).
Kepala SMK PGRI 2 Karawang, Endang Rohmat, saat dikonfirmasi membenarkan adanya keluhan tersebut.
Ia mengatakan bahwa pihak sekolah masih menunggu pencairan dana Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) untuk menutupi honor guru.
“Nunggu bulan ini BPMU cair untuk membayar honor gurunya,” kata Endang. Sabtu (31/5/2025).
Menurutnya, keterlambatan pembayaran ini juga disebabkan oleh besarnya tunggakan pembayaran ijazah siswa yang belum dilunasi oleh orang tua murid.
“Ini terjadi karena tunggakan ijazah hampir Rp4,5 miliar tidak dibayar oleh orang tua/wali murid,” jelas Endang.
Berdasarkan data yang dihimpun, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap 1 dan tahap 2 tahun 2024 sudah dialokasikan untuk berbagai keperluan sekolah, termasuk honorarium guru.
Untuk tahap 1 tahun 2024, total dana BOS yang digunakan untuk pembayaran honor guru hanya sebesar Rp10,3 juta, dan tahap 2 sebesar Rp14 juta.
Sementara itu, anggaran lebih besar dialokasikan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana serta penyediaan alat multimedia pembelajaran.
Kondisi ini menambah daftar panjang persoalan kesejahteraan guru, terutama yang berstatus non-PNS atau honorer.
Para guru berharap adanya perhatian lebih dari pihak yayasan maupun pemerintah daerah agar hak-hak mereka dapat segera dipenuhi.
(Lan)
No Comments