Aktivis Garut: Jangan Jadikan PDAM Tirta Intan Mainan Politik Elite Daerah

2 minutes reading
Sunday, 25 May 2025 16:15 0 52 admin

Garut, AlexaPodcast.ID – Proses seleksi direksi Perumda Air Minum Tirta Intan Garut tengah jadi perhatian publik. Aktivis lokal, Yogi Iskandar, secara terbuka mengkritisi jalannya tahapan seleksi yang dinilai tidak mencerminkan semangat keterbukaan dan akuntabilitas.

Yogi mempertanyakan alasan di balik pemilihan waktu pembukaan pendaftaran yang jatuh pada 19 Mei 2025. Menurutnya, penetapan tanggal tersebut sarat kepentingan dan diduga telah diskenariokan untuk membuka jalan bagi sosok tertentu yang memiliki koneksi kuat dengan pemangku kebijakan daerah.

“Masa pendaftaran dibuka di tanggal yang mencurigakan. Terlihat seperti disusun rapi untuk mengamankan posisi orang dekat kekuasaan,” tegas Yogi saat diwawancarai awak media, Minggu (25/5/2025).

Ia juga menyayangkan keputusan untuk mencopot direksi lama yang justru berhasil membawa PDAM ke arah yang lebih baik. Dalam dua tahun terakhir, lanjut Yogi, kondisi keuangan perusahaan mulai stabil, utang menyusut, dan kualitas layanan ke pelanggan mengalami peningkatan.

“Saat kepemimpinan justru menunjukkan progres, malah diberhentikan. Ini aneh dan mencederai logika publik,” ujarnya.

Yogi juga menyoroti minimnya partisipasi masyarakat dalam proses seleksi kali ini. Menurutnya, publik berhak tahu siapa saja calon direksi dan apa gagasan mereka dalam membangun PDAM ke depan. Ia bahkan mengusulkan agar dibuka forum terbuka agar masyarakat bisa menilai langsung para kandidat.

“PDAM bukan milik sekelompok elit, ini milik rakyat. Jangan tutup akses informasi hanya demi melindungi segelintir pihak,” tukasnya.

Ia juga menambahkan bahwa para pegawai internal sebenarnya merasakan dampak positif dari kepemimpinan sebelumnya. Suasana kerja dinilai lebih tertata, transparan, dan profesional. Hal itu, menurut Yogi, tak lepas dari integritas pemimpin yang bekerja secara konsisten dan jauh dari kepentingan pribadi.

“Pegawai akan loyal ketika atasannya memberikan contoh yang baik. Kepemimpinan yang bersih menciptakan lingkungan kerja yang sehat,” kata Yogi.

Ia mendesak Bupati Garut untuk turun tangan langsung menanggapi polemik yang berkembang. Menurutnya, kepala daerah tidak boleh menutup mata atas keresahan yang muncul dari dalam tubuh PDAM sendiri.

“Kalau sampai yang terpilih nanti cuma jadi pion politik dan PDAM kembali kacau, masyarakat tahu siapa yang harus bertanggung jawab,” tutupnya dengan nada tegas. [Lan]

Share Link :

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
error: Content is protected !!