KARAWANG, AlexaPodcast.ID — Gejala kolesterol tinggi bisa timbul disejumlah bagian tubuh, salah satunya di bagian rambut. Namun, kondisi ini terkadang tidak banyak orang yang mengetahui dan kerap diabaikan penderitanya.
“Kadar kolesterol yang meningkat juga bisa berhubungan dengan rambut rontok,” ujar seorang dokter bedah Harley Street Hair Clinic, Dr Zayn Majeed seperti dilansir dari laman Express, Kamis (12/10/23).
Mengacu pada sejumlah studi, prevalensi kolesterol tinggi tampak lebih tinggi pada perempuan dan laki-laki yang memiliki kondisi bernama androgenic alopecia. Ini merupakan jenis kerontokan rambut yang bisa memunculkan pola kebotakan, menurut MedlinePlus.
Sebuah studi, lanjut Dr Majeed, menemukan bahwa perempuan dan laki-laki penderita androgenic alopecia cenderung memiliki kadar trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol LDL yang lebih tinggi.
Sementara studi berbeda juga menunjukkan perempuan dengan androgenic alopecia cenderung memiliki kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida yang lebih tinggi. Bahkan studi lain menemukan hal serupa pada laki-laki dengan androgenic alopecia.
Di samping itu, studi juga menemukan bahwa laki-laki dengan masalah kerontokan rambut cenderung memiliki serum kolesterol yang lebih tinggi. Mereka juga cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki tanpa masalah kerontokan rambut.
Dr Majeed menilai beragam temuan ini sejalan dengan temuan sindrom metabolik memiliki hubungan yang signifikan dengan kondisi androgenic alopecia. Seperti diketahui, kolesterol tinggi kerap dikaitkan dengan sindrom metabolik.
Menurut dia, masalah rambut rontok sebenarnya bisa disebabkan oleh banyak hal, bukan hanya kolesterol tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab kerontokan rambut secara lebih jauh.
“Bila Anda mengalami rambut rontok, saya akan merekomendasikan Anda untuk menemui dokter dan melakukan tes darah rutin untuk mengecek kadar kolesterol Anda,” ujar Dr Majeed.
Pengecekan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan setiap lima tahun sekali, mulai dari usia 40 tahun hingga 74 tahun. Namun orang yang mengalami kerontokan rambut saat berusia di bawah 40 tahun sebaiknya tak perlu menunggu untuk pemeriksaan kadar kolesterol.
Pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin berperan penting untuk menemukan kondisi kolesterol tinggi lebih awal. Dengan begitu, penderita bisa mendapatkan intervensi atau terapi pengobatan yang diperlukan sehingga risiko penyakit kardiovaskular bisa diredam. (pmj)
No Comments