KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Sejumlah warga Perumahan Fatma Residence, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang menegaskan penolakan mereka terhadap dilanjutkannya peledakan untuk survei seismik tiga dimensi (3D) yang dilakukan oleh Pertamina.
Mereka menyatakan keprihatinan karena getaran yang dihasilkan oleh peledakan tersebut berpotensi merusak rumah mereka. Sabtu (2/3/2024).
Salah seorang warga, mengungkapkan kekhawatiran mereka. Kami sangat prihatin dengan rencana peledakan ini.
“Sebelumnya, getaran yang ditimbulkan telah menyebabkan retak pada beberapa rumah di sekitar area ini. Kami tidak ingin risiko tersebut diperbesar dengan dilanjutkannya kegiatan tersebut.” Ucapnya.
Hal ini juga dialami warga satu komplek. Pihak pengembang pun menolak adanya ledakan di sekitar perumahan, karena berpotensi merusak bangunan perumahan.
“Untuk itu, saya minta aktivitas dihentikan,” kata warga saat menyampaikan keluh kesahnya.
Menurutnya, kegiatan seismik untuk mengetahui cadangan minyak saat ini banyak merugikan masyarakat. Seharusnya, tujuan pembangunan tidak boleh merugikan masyarakat.
Belum ada keterangan resmi dari pihak pertamina, ketika di konfirmasi kepada humas pertamina, pihaknya enggan menjawab.
Dampak dari insiden ini juga menciptakan kekhawatiran akan keamanan dan keselamatan di lingkungan sekitar.
Warga Perumahan Fatma Residence, Desa Lemahmulya, berharap agar pihak terkait dapat memberikan penjelasan yang memadai dan langkah-langkah konkret untuk memastikan keamanan masyarakat. (lan)
No Comments