JAKARTA, AlexaPodcast.ID — Meskipun demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi penyebab kematian anak nomor enam tertinggi di Indonesia, langkah-langkah pencegahan terus diambil. Dalam upaya menghadapi tantangan ini, Cabang Olahraga (Cabor) Akuatik Kabupaten Bekasi menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Bekasi 2023.
Dokter Spesialis Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta Selatan, dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), menggarisbawahi pentingnya vaksinasi dalam mencegah keparahan DBD. IDAI merekomendasikan pemberian vaksin dengue untuk anak-anak dan orang dewasa, mengingat dampak serius DBD yang masih terjadi.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga minggu ke-33 tahun 2023, terdapat 57.884 kasus DBD dengan 422 kematian. Kasus ini terlaporkan dari 462 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi. Oleh karena itu, dr. Attila menegaskan perlunya vaksinasi dengue untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
“Saat ini vaksinasi DBD dapat diberikan pada seluruh anggota keluarga dengan rentang umur 6 sampai 45 tahun dengan anjuran dokter,” ujarnya dalam acara bertajuk Langkah Bersama Cegah DBD dengan #Ayo3mplusVaksinDBD di Jakarta Convention Center.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes, Iriani Samad, menegaskan bahwa penanganan DBD telah diatur dalam Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025.
Iriani menyampaikan bahwa kerja sama dengan pihak swasta, seperti Takeda, diperlukan untuk mencapai nol kematian akibat DBD pada tahun 2030.
Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menekankan komitmen perusahaannya untuk bekerja sama mencapai nol kasus kematian akibat DBD pada 2030.
Selain menyediakan vaksin, Takeda juga berpartisipasi dalam edukasi dan kampanye #Ayo3mplusVaksinDBD.
Dalam upaya bersama, pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dari DBD melalui vaksinasi dan tindakan pencegahan. (JP)
No Comments