Stabilitas Pangan Terjaga, 14 Ton Beras Disiapkan Pemkot Bekasi
Beras, Mi Instan, dan Minyak Goreng Dibagikan ke Warga Bekasi. (AlexaPodcast.ID) KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Sebanyak lebih dari 70 ribu Kepala Keluarga (KK) di Kota Bekasi akan menerima bantuan pangan berupa beras dari pemerintah pusat pada akhir tahun ini.
Bantuan ini disalurkan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi, harga bahan pokok di pasar saat ini masih tergolong stabil.
Namun, langkah antisipasi tetap dilakukan melalui distribusi cadangan pangan pemerintah.
Awal Desember ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mulai mendistribusikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram per KK kepada 75 ribu lebih KK di Kota Bekasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, Herbert Panjaitan, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan di daerah.
“Masing-masing KK mendapatkan 10 kilogram beras. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah potensi kenaikan harga bahan pokok,” ujar Herbert, Kamis (12/12).
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan Kota Bekasi pada November lalu tercatat sebesar 1,84 persen.
Dari 10 indeks kelompok pengeluaran, salah satunya makanan, mengalami inflasi.
Selain itu, DKPPP memastikan bahwa ketersediaan bahan pangan di Kota Bekasi secara umum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan stok.
“Terkait ketersediaan secara umum tercukupi,” tambah Herbert.
Dari sisi pemerintah daerah, Pemkot Bekasi juga turut menyalurkan cadangan pangan berupa 14 ton beras yang dibagikan ke masyarakat.
Selain beras, paket bantuan tersebut juga berisi mi instan dan minyak goreng yang akan diberikan kepada 50 KK di setiap kelurahan. (Bento)
Related posts
Latest Post
No Comments