Proyek Jalan Bedeng-Cikande Baru Selesai Sudah Retak di Beberapa Bagian

2 minutes reading
Sunday, 29 Sep 2024 03:57 0 177 Redaksi Alexa

KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Proyek peningkatan Jalan Bedeng-Cikande Kabupaten Karawang, yang baru saja selesai dikerjakan sudah menunjukkan kerusakan di sejumlah titik. Minggu (29/9/2024).

Meski baru selesai beberapa minggu lalu, kondisi jalan tersebut kini sudah banyak yang retak dan mengalami kerusakan, menimbulkan garis-garis panjang di beberapa bagian.

Dugaan kuat, pelaksanaan proyek ini tidak mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hal ini didukung oleh kondisi fisik jalan yang mengalami keretakan, meski belum dilalui kendaraan berat.

Menurut informasi yang dihimpun, proyek ini dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dikerjakan oleh CV. Putera Belko dengan pengawasan dari konsultan PT Anggara Karya Utama.

Proyek dengan volume 1,43 kilometer tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 4,19 miliar dan dijadwalkan selesai dalam waktu 165 hari kalender.

Namun, kondisi fisik jalan yang memprihatinkan membuat warga setempat kecewa.

Salah satu warga, Endin, menyatakan bahwa pekerjaan yang menelan biaya milyaran rupiah ini seharusnya diikuti dengan kualitas yang lebih baik.

“Ini baru hitungan minggu sejak dicor dan jalan masih ditutup, sudah banyak ditemukan retakan di beberapa titik,” ucap Endin.

Padahal, lanjut Endin. Baru sepeda motor saja yang lewat, bagaimana kalau sudah dilintasi kendaraan berat? Seharusnya dengan anggaran sebesar ini, hasilnya bisa bertahan lebih lama.

Endin dan beberapa warga lain menyatakan bahwa jalan yang rusak ini harus segera mendapat perhatian dari pihak pengawas dan konsultan proyek.

Warga menilai, anggaran yang besar seharusnya diikuti dengan hasil yang memuaskan, bukan malah menunjukkan kerusakan dini.

Pada Sabtu (28/9), tim media yang memantau lokasi mendapati bahwa akses jalan tersebut masih ditutup untuk kendaraan roda empat dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.

Namun, kondisi jalan yang retak semakin parah karena diduga perbaikan tidak dilakukan dengan metode yang tepat, melainkan hanya ditambal dengan tanah liat.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak pelaksana belum dapat dimintai keterangan terkait hasil akhir proyek tersebut. (Lan)

Share Link :

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
error: Content is protected !!