MAKASSAR, AlexaPodcast.ID – Bertempat di Aula MAN 2 Makassar, acara Pengukuhan dan Pelantikan Badan Pengurus Harian Literasi Anak Maluku (LAM) periode 2024-2025 berlangsung dengan meriah. Sabtu (14/7/2024)
Para pengurus yang dilantik merupakan hasil Musyawarah Besar (Mubes) pada tanggal 1 Mei 2024.
Tema yang diangkat pada acara tersebut adalah “Wujudkan Semangat Berliterasi untuk Menciptakan Generasi Anak Maluku yang Berintelektual dan Berbudaya”.
Fijai Banyal dipercaya mengemban masa bakti 2024-2025 sebagai Ketua Umum LAM, dirinya dikukuhkan dan dilantik bersama para pengurus lainnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari beberapa Ormas lokal dan Orda seperti BARAK Sulsel, BMI, GBNN Sulsel, FMTI, HMM, PMKKA, HIPMIN, serta utusan dari Pemkot Makassar yang diwakili oleh pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketua Dewan Pimpinan Organisasi (DPO) Johanis Ruatameti dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan terbentuknya organisasi Literasi Anak Maluku (LAM), bukan karena kuat dan hebat dari para anggotanya, tetapi panggilan hati dan jiwa selaku sesama anak Adat, sesama anak Negeri, dan sesama anak Adat dalam satu rumpun Bangsa Maluku (Melanesia).
“Bangsa Maluku adalah bangsa yang tidak pernah takut dan tunduk kepada bangsa manapun,” ujar Johanis.
Ia berharap ke depan organisasi ini semakin solid dan kompak mengasah ilmu keliterasian untuk pengembangan kecakapan dan kemampuan dalam berinteraksi dan bersosialisasi dalam lingkup yang lebih luas, khususnya di Provinsi Maluku Malut.
Pada kesempatan yang sama, Fijai Banyal, Ketua Umum LAM terpilih, menjelaskan bahwa LAM dalam menjalankan roda organisasi selalu berupaya membina hubungan dan komunikasi baik dengan berbagai elemen agar terciptanya kolaborasi dan kemajuan bersama dalam kerangka sosial dan kemanusiaan.
“LAM berbasis intelektual, keliterasian, dan menjunjung tinggi adat serta kultur budaya Maluku,” ujar Fijai.
Ia menambahkan bahwa untuk menghancurkan suatu bangsa ataupun daerah cukup dengan merusak budayanya dan mengaburkan sejarahnya, maka dengan mudah bangsa tersebut kehilangan jati diri dan bersiap menuju kemusnahan.
Oleh karena itu, generasi Maluku mempunyai kewajiban untuk menjaga dan melestarikan adat dan budaya dari para leluhur.
Di sela-sela acara pelantikan dan pengukuhan juga ditampilkan pentas seni budaya lokal Maluku seperti Tari Katreji, Tari Cendrawasih, Tari Samrah, dan puisi.
Adapun para Badan Pengurus Harian masa bakti 2024-2025 adalah:
Dewan Penasehat Organisasi:
Dewan Pengurus Harian:
“Semoga pelantikan ini menjadi salah satu penyemangat untuk menjaga keutuhan NKRI,” ujar Fijai Banyal, Ketua Umum LAM terpilih. (*Red)
No Comments