Orang Tua Wali Murid Protes Pungutan Iuran di SDN Duren III Karawang

2 minutes reading
Saturday, 4 May 2024 10:24 0 271 Redaksi Alexa

KARAWANG, AlexaPodacast.ID – Sebuah kontroversi muncul di SDN Duren III, Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, ketika seorang orang tua wali murid menyuarakan keberatannya terhadap pungutan iuran sebesar Rp200.000 per murid.

“Saya merasa keberatan dengan besarnya iuran yang diajukan, terutama dengan jumlah anak yang saya miliki,” ujar seorang orang tua wali murid yang enggan disebutkan namanya.

Iuran tersebut diusulkan untuk mendanai pembangunan atau renovasi ruang guru dan ruang komputer.

Menurut Ketua Komite Sekolah, Suharno, pungutan iuran tersebut telah disetujui dalam rapat komite sekolah yang dihadiri oleh orang tua wali murid kelas I-V.

“Pada rapat tersebut, disepakati iuran sebesar Rp200.000 untuk kelas 3,4,5 dan Rp100.000 untuk kelas 1. Jumlah tersebut dapat dicicil hingga bulan Juni 2024,” ujarnya.

Namun, beberapa orang tua wali murid mengungkapkan kekhawatiran terkait jumlah iuran yang terlalu tinggi, terutama bagi mereka yang memiliki lebih dari satu anak atau anak kembar.

Suharno menanggapinya dengan menyatakan bahwa pihak sekolah akan memberikan kebijakan khusus untuk kasus tersebut.

Sementara itu, terkait protes tersebut, Suharno mengajak orang tua wali murid untuk bertemu dengan Kepala Sekolah SDN Duren III, Ibu Euis Maemunah, guna membahas masalah tersebut.

Ditegaskan oleh Suharno bahwa pembangunan yang direncanakan merupakan hasil swadaya dari wali murid, sejalan dengan Permendikbud No. 75/2016 tentang Komite Sekolah.

“Semua langkah ini diambil untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDN Duren III,” ujarnya.

Ketika Alexanews.id mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Sekolah Euis Maemunah, diinformasikan bahwa beliau sedang berada dalam rapat di luar. (Lan)

Share Link :

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
error: Content is protected !!