JAKARTA, AlexaPodcast.ID — Pasangan yang akan menikah didorong untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan melalui langkah-langkah pencegahan, terutama dengan menjalani vaksin pranikah.
Langkah ini tidak hanya merupakan tindakan preventif untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga untuk memastikan kesehatan pasangan dan generasi mendatang.
MSD Indonesia, sebagai pionir di bidang kesehatan, terus mengkampanyekan kesadaran akan pentingnya melakukan vaksin pranikah dan mengajak masyarakat untuk terlibat sejak dini.
Beberapa jenis vaksin pranikah yang dianggap penting dalam persiapan pernikahan dan perencanaan kehamilan termasuk Vaksin Human Papillomavirus (HPV) dan Vaksin Campak, Gondongan, dan Rubella (MMR).
Menurut Prof. Dr Iris Rengganis, Sp.PD, K-AI, seorang Dokter Penyakit Dalam Subspesialis atau Konsultan Alergi dan Imunologi, vaksin HPV memiliki peran krusial dalam mencegah kanker serviks, khususnya pada calon mempelai wanita. Penularan HPV melalui kontak seksual dapat memiliki dampak serius, terutama pada perempuan.
“Vaksinasi HPV menjadi langkah bijak, terutama untuk calon mempelai wanita. Bahkan, sekitar 4 dari 10 kasus kanker yang disebabkan oleh HPV juga terjadi pada pria,” ungkap Prof. Iris Rengganis.
Namun, masalah distribusi vaksin HPV masih menjadi perhatian, dengan sekitar 48 persen remaja di Amerika yang menerima dosis vaksin HPV yang direkomendasikan pada tahun 2018. Oleh karena itu, pasangan yang akan menikah diimbau untuk mendapatkan vaksinasi HPV.
Vaksinasi MMR juga menjadi fokus utama, terutama mengingat pernikahan dan kehamilan seringkali tak terpisahkan. Selain melindungi perempuan dari rubella, vaksin MMR juga berperan dalam mencegah sindrom rubella kongenital pada bayi baru lahir.
“Vaksin HPV dan vaksin MMR penting untuk didapatkan oleh mereka yang akan memasuki jenjang pernikahan, karena manfaatnya dapat memberikan perlindungan tidak hanya kepada calon mempelai tapi juga pada calon keturunan agar tetap sehat dan berkualitas,” tambah Prof. Iris Rengganis.
MSD Indonesia mendorong pasangan yang akan menikah untuk aktif melibatkan diri dalam premarital check-up dan vaksinasi sebagai upaya konkret untuk mencegah potensi masalah kesehatan di masa depan. (JP)
No Comments