JAKARTA, AlexaPodcast.ID — Indonesia saat ini tengah mengalami musim kemarau panjang, yang disertai dengan peningkatan polusi udara di beberapa daerah perkotaan. Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Agama (Kemenag) telah mengimbau umat Islam untuk melaksanakan Salat Istisqa atau salat meminta hujan.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan bahwa Salat Istisqa adalah bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Dalam salat ini, umat Islam memohon kepada Allah agar menurunkan hujan yang lebat, merata, mengairi tanah, menyuburkan tanaman, dan bermanfaat tanpa menimbulkan kerusakan.
Salat Istisqa adalah sebuah tindakan spiritual yang dianggap sebagai ikhtiar batin atau usaha rohani untuk meminta curahan air penghidupan dari Allah SWT.
Ini merupakan bentuk keyakinan dan harapan bahwa Allah akan mengabulkan doa mereka dan mengirimkan hujan yang sangat dibutuhkan.
Salat Istisqa telah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW dan merupakan salat sunah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam situasi seperti ini.
Melalui salat ini, umat Islam berdoa bersama-sama untuk mengatasi kekeringan dan dampak buruk dari kemarau panjang.
Tata cara Salat Istisqa mirip dengan Salat Idulfitri atau Iduladha. Setelah Takbiratul Ihram, terdapat sejumlah takbir yang dilakukan di setiap rakaat, dan setelah membaca Surat Al-Fatihah dan surat lainnya, salat dilanjutkan dengan rukuk, sujud, hingga duduk tahiyyat sebelum akhirnya mengucapkan salam.
Selain Salat Istisqa, khotbah yang disampaikan dalam salat ini juga sangat penting. Khatib dalam khotbahnya mengajak umat Islam untuk bertaubat, memohon ampun atas dosa-dosa mereka, dan memperbanyak istighfar (minta ampun) kepada Allah.
Semua ini dilakukan dengan harapan agar Allah mengabulkan permohonan umat Islam dan mengirimkan hujan yang sangat dibutuhkan di tengah musim kemarau yang berkepanjangan. (pmj)
No Comments