KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Pengerjaan proyek saluran tersier di Dusun Rawabambu, Desa Sindangmulya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, menuai kontroversi setelah terkuak dugaan ketidaksesuaian dengan rencana anggaran biaya (RAB).
Proyek senilai Rp 189,254,000 yang dikerjakan oleh CV Ardi Pradana dengan dana APBD Tahun Anggaran 2024 melalui Dinas PUPR Kabupaten Karawang, disorot karena diduga hanya sebatas proyek “Asal Bapak Senang”.
Pantauan langsung di lokasi menemukan batu belah yang terpasang hanya ditancapkan ke tanah berlumpur, tanpa adukan semen dan pasir yang memadai sebagai dasar pondasi bawah.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keandalan struktur yang dibangun. Senin (22/7/2024).
Menyikapi permasalahan ini, Carim Darmawan, Wakil Ketua GMBI Kabupaten Karawang, mengecam cara kerja CV Ardi Pradana dalam proyek tersebut.
Menurutnya, kualitas pekerjaan yang rendah seperti ini seharusnya tidak dibiarkan berlanjut.
“Lebih baik tidak memberikan proyek lagi kepada kontraktor yang tidak memenuhi standar ini. Ada banyak kontraktor profesional yang lebih kompeten,” ujar Carim.
Carim juga menyoroti praktik pengurangan spesifikasi volume oleh kontraktor, yang menurutnya jelas-jelas bertujuan untuk menghemat biaya tanpa mempertimbangkan kualitas pekerjaan yang sesuai dengan gambar rencana.
Dirinya menegaskan perlunya konsultan proyek untuk meningkatkan frekuensi pengawasan terhadap lokasi pekerjaan guna memastikan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.
“Kami tidak boleh memberi kesempatan bagi kontraktor untuk mereduksi kualitas pekerjaan mereka semau mereka,” tambah Carim. (Lan)
No Comments