KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Pemerintah Kabupaten Karawang dikecam oleh masyarakat setelah acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-391 kabupaten tersebut memecahkan rekor MURI namun dinilai mubazir.
Acara yang dilaksanakan di lapangan Pemda Karawang ini melibatkan pembuatan peta Karawang menggunakan 1.800 nasi tumpeng.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah petugas pemerintah setempat dan petugas kebersihan membuang ribuan nasi tumpeng yang masih terbungkus rapi ke dalam tong sampah setelah acara selesai.
Hal ini menjadi sorotan publik yang menganggap acara tersebut tidak bermanfaat dan membuang-buang makanan.
Acara pemecahan rekor ini memang berhasil memberikan Karawang penghargaan sebagai pembuat tumpeng terbanyak di dunia.
Namun kritik datang dari berbagai kalangan terkait pengelolaan dan nasib ribuan tumpeng tersebut setelah digunakan.
Chef Bulmer, atau yang memiliki nama asli Ferry Dharmawan, seorang pencinta kuliner dan jebolan sekolah perhotelan, memberikan tanggapannya terkait hal ini.
Menurutnya, mengelola ribuan tumpeng dalam waktu lama dan di area terbuka sangatlah sulit.
“Mengelola ribuan pesanan tumpeng itu sangat sulit, apalagi jika penyajiannya berlangsung lama di area terbuka, tumpeng mudah basi karena terkena panas dan angin,” ujar Chef Bulmer.
Lebih lanjut Bulmer menjelaskan. Jadi, ketika basi, tumpeng memang harus dibuang, karena jika dipaksakan dibagikan, itu sama saja menghina orang yang menerimanya
Namun, Chef Bulmer juga menegaskan bahwa sebelum melihat sisi negatif dari acara tersebut, masyarakat seharusnya juga mengapresiasi pencapaian Karawang yang berhasil memecahkan rekor MURI.
“Alhamdulillah, Karawang mendapat penghargaan sebagai pembuat tumpeng terbanyak di dunia. Jadi, sebelum menilai buruknya, nilai dulu kebaikannya,” ungkap Bulmer.
Terlepas dari kecaman masyarakat, Pemkab Karawang masih mempertahankan bahwa acara ini merupakan sebuah kebanggaan dan pencapaian bagi daerah. (Lan)
No Comments