Krisis DBD di Karawang: Korban Meningkat, Tindakan Pemerintah Dipertanyakan

2 minutes reading
Saturday, 27 Apr 2024 13:42 0 234 Redaksi Alexa

KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Wabah demam berdarah dengue (DBD) kembali menimbulkan duka yang mendalam di Kabupaten Karawang. Sabtu (27/4/2024).

Dede Narapati Al Firdaus, seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, harus menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Dewi Sri, Kabupaten Karawang, akibat terserang DBD.

Dede mengalami dua pekan perawatan intensif di rumah sakit karena demam berdarah (DBD) yang tak kunjung sembuh.

Ayah korban, Andi Ahmad Firdaus mengungkapkan kepergian putra kedua mereka sebagai kejutan bagi keluarga. Meskipun tanda-tanda kesembuhan telah tampak sebelumnya, takdir berkata lain.

“Tuhan berkehendak lain untuk anak saya,” kata Andi.

Pihak rumah sakit menduga Dede terjangkit DBD varian baru karena gejala yang dialami berbeda dari DBD biasa.

Meski kecewa, Andi menolak menyalahkan petugas medis dan menyoroti kelambanan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dalam menanggapi wabah DBD yang terus meluas.

“Sejak Januari lalu, tidak ada upaya serius dalam pemberantasan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti,” ungkap Andi.

Andi juga merasa heran mengapa pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan baru bergerak setelah kepergian anaknya, padahal rumah mereka berdekatan dengan Puskesmas Karawang Kota.

Sementara itu, suasana haru tak terbendung di rumah mereka. Istri Andi terus menangis dan memanggil nama anak mereka yang telah tiada.

Dede Narapati Al Firdaus adalah korban ketiga DBD di Kabupaten Karawang pada Triwulan pertama tahun 2024.

Jumlah penderita DBD juga terus bertambah, dengan 655 kasus dan 3 kematian yang tercatat per April 2024 menurut data dari Dinas Kesehatan Karawang. (Lan)

Share Link :

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
error: Content is protected !!