Kasus Kanker Meningkat pada Usia Muda: Bagaimana Gaya Hidup Berperan?

2 minutes reading
Thursday, 7 Sep 2023 04:32 0 174 Redaksi Alexa

KARAWANG, AlexaPodcast.ID — Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Irish Independent pada Rabu (6/9/2023) telah mengguncang dunia kesehatan dengan menyoroti dampak negatif gaya hidup modern terhadap kesehatan generasi muda.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor gaya hidup dapat berkontribusi hingga 79 persen peningkatan kasus kanker baru di seluruh dunia dalam kelompok usia di bawah 50 tahun selama tiga dekade terakhir.

Gaya hidup yang dimaksud dalam penelitian ini mencakup pola makan buruk dan kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan malas bergerak.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam BMJ Oncology menunjukkan bahwa pada tahun 2019, kanker payudara merupakan penyebab terbanyak kasus kanker dini pada kelompok usia ini.

Penelitian ini melibatkan data dari tahun 1990 hingga 2019 dan mengungkapkan bahwa peningkatan paling cepat terjadi pada kanker tenggorokan dan prostat sejak tahun 1990.

Kanker yang memiliki tingkat kematian tertinggi dan paling merugikan kesehatan orang dewasa muda pada tahun 2019 adalah kanker payudara, tenggorokan, paru-paru, usus, dan perut.

Di Irlandia, National Cancer Registry secara terpisah juga telah memantau tren kejadian kanker pada kelompok usia di bawah 50 tahun.

Hasilnya menunjukkan peningkatan bertahap dalam angka kanker pada kelompok usia ini, dengan angka sekitar 4,2 persen per tahun pada pria dan 6,7 persen pada wanita. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan signifikansi statistik dari peningkatan ini.

Editorial dalam jurnal yang ditulis oleh dokter dari Pusat Kesehatan Masyarakat di Queen’s University Belfast mengungkapkan bahwa temuan global ini membantu memahami jenis-jenis kanker yang lebih sering menyerang kelompok usia di bawah 50 tahun.

Mereka menyimpulkan bahwa, meskipun faktor genetik mungkin berperan, faktor risiko utama yang mendasari kanker umum adalah pola makan tinggi daging merah dan garam, rendah buah dan susu, konsumsi alkohol, dan merokok.

Kurangnya aktivitas fisik, kelebihan berat badan, dan kadar gula darah tinggi juga dikaitkan dengan risiko kanker. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi dini menjadi sangat penting, bersama dengan pengembangan strategi pengobatan optimal untuk kasus kanker yang muncul pada usia muda. Hal ini memerlukan pendekatan holistik untuk merawat pasien muda dengan kebutuhan perawatan yang unik.

Mengatasi masalah ini juga memerlukan kerjasama global, kolaborasi, dan alokasi sumber daya yang tepat untuk mencapai tujuan pencegahan dan pengobatan yang lebih baik.

Temuan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan berkelanjutan untuk mengurangi risiko kanker pada generasi mendatang. (pmj)

Share Link :

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
error: Content is protected !!