KARAWANG, AlexaPodcast.ID – Maraknya dugaan manipulasi data oleh sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Karawang menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Sabtu (17/5/2025).
Dugaan kuat mengarah pada praktik penggelembungan jumlah siswa serta penyediaan sarana dan prasarana belajar yang disinyalir fiktif.
Salah satu PKBM yang disorot adalah PKBM Tunas Makrifat yang berlokasi di Dusun Jatimulya RT 13/RW 04, Desa Karyamulya, Kecamatan Batujaya.
Dalam wawancara langsung, pengelola PKBM tersebut, Jafar Hidayatullah, memberikan keterangan yang justru menimbulkan tanda tanya besar.
”Saya kurang tahu jumlah siswa Paket A. Untuk Paket B, dari kelas 7 hingga kelas 9 ada sekitar 60 orang. Sementara Paket C, kelas 10 ada 30 siswa, kelas 11 ada 40 siswa, dan kelas 12 sebanyak 23 siswa,” ujar Jafar.
Lebih lanjut, Jafar menyebutkan bahwa sekitar 70 persen peserta didiknya merupakan siswa non-usianya, atau mereka yang sudah tidak dalam usia sekolah formal. Ia juga mengklaim total siswa yang terdata berjumlah 174 orang.
Namun, keterangan tersebut dinilai tidak rasional dan justru memperkuat dugaan bahwa data siswa telah dimanipulasi.
Tidak hanya itu, keberadaan sarana prasarana belajar yang tidak dapat diverifikasi juga memunculkan kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan dana pendidikan.
Situasi ini memperkuat spekulasi bahwa dana bantuan pendidikan yang seharusnya digunakan untuk operasional dan peningkatan kualitas pembelajaran diduga telah disalahgunakan.
Pihak berwenang pun didesak untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap pengelolaan PKBM di Karawang, guna memastikan bahwa dana pendidikan digunakan sesuai peruntukannya dan menjamin akses pendidikan yang layak bagi masyarakat.
(Lan)
No Comments