Karawang, AlexaPodcast.ID — Menghadapi beban utang dapat menjadi pilihan yang sulit bagi banyak orang. Namun, dalam Islam, berutang tidak dilarang selama dilunasi tepat waktu. Dalam hal ini, Islam memberikan petunjuk dan doa-doa yang dapat membantu umatnya dalam melunasi hutang dengan mudah.
Dalam laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), diajarkan beberapa bacaan doa pelunas utang yang dipraktikkan oleh Rasulullah SAW. Salah satunya adalah doa yang berbunyi:
“Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka.”
Doa ini berarti memohon kepada Allah agar diberikan rezeki yang halal dan terhindar dari yang haram, serta diberi kelimpahan nikmat-Nya sehingga tidak perlu meminta kepada selain-Nya. Doa ini disarankan untuk dibaca minimal tiga kali setiap sehabis menjalankan shalat lima waktu. Dengan konsisten membacakan doa ini, diyakini bahwa seseorang akan diberikan kemudahan dalam mencari rezeki sehingga utangnya dapat segera terlunasi.
Selain itu, ada pula bacaan doa pelunas utang lainnya yang dapat diucapkan secara rutin. Doa ini berbunyi: “Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa audzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijali.”
Doa ini memiliki arti memohon perlindungan kepada Allah dari kekhawatiran, kesedihan, kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, sifat kikir, dan agar diberi keutamaan dalam menjalankan agama serta mampu mengatasi orang-orang yang berkata bahwa mereka dapat melunasi hutangnya secara mandiri. Dengan mengucapkan doa ini, diharapkan bahwa Allah akan memberikan pertolongan dalam melunasi utang dan mengatasi beban finansial.
Masyarakat Muslim dianjurkan untuk mengamalkan doa-doa pelunas utang ini secara rutin sebagai sarana spiritual dalam mengatasi utang dan mencari rizqi yang halal. Dalam Islam, membayar utang adalah kewajiban yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Doa-doa ini menjadi jalan bagi umat Muslim untuk memohon pertolongan dan kemudahan dari Allah dalam melunasi hutang serta memperoleh rejeki yang berkah.
Dalam era keuangan yang sulit seperti sekarang ini, menggantungkan harapan pada doa dan berusaha melunasi utang dengan sungguh-sungguh adalah langkah bijak yang dapat dilakukan oleh setiap individu yang memiliki utang. Dengan keyakinan dan ikhtiar yang kuat, diharapkan beban hutang dapat terangkat dan seseorang bisa hidup dengan lebih tenang serta sejahtera.
Referensi:
Kementerian Agama (Kemenag)
HR Tirmidzi, Dawud
No Comments