JAKARTA, AlexaPodcast.ID — Diabetes tetap menjadi ancaman kesehatan global dengan faktor gaya hidup kurang sehat sebagai pemicu utama.
Menurut data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2015, terdapat 415 juta orang dewasa pengidap diabetes, meningkat 4 kali lipat dari angka pada 1980. Proyeksi ke depan juga mencemaskan, diperkirakan akan mencapai 642 juta orang pada tahun 2040.
Peningkatan jumlah penderita diabetes disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Konsumsi gula berlebih dan kurangnya aktivitas fisik menyebabkan resistensi insulin, mengganggu metabolisme gula menjadi energi, dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya.
Walau belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan diabetes secara total, intervensi medis yang tepat dan perubahan gaya hidup menjadi kunci untuk pencegahan dan pengelolaan penyakit ini.
Nutrisionis dari Fibercreme, Zefanya Pandjaitan, menekankan pentingnya manajemen pola makan untuk menjaga kesehatan. Bagi penderita diabetes, ia merekomendasikan konsumsi makanan tinggi antioksidan, rendah indeks glikemik, dan tinggi serat.
“Bagi penggemar makanan atau minuman yang mengandung santan, sebaiknya berhati-hati. Gantilah dengan bahan pengganti tinggi serat, rendah gula, dan rendah indeks glikemik,” ujar Zefanya dalam diskusi virtual.
Dalam diskusi yang sama, dr. Diajeng Lief H.P.H.C.W dari Parahita Diagnostic Center menekankan pentingnya skrining rutin, seperti HbA1C, dan perubahan gaya hidup sejak dini.
“Jangan tunggu sakit. Mulai dari rutin periksa dan teliti mengonsumsi produk-produk makanan, pastikan hanya produk terbaik yang terbukti baik untuk kesehatan,” tambah Diajeng Lief.
Di tengah meningkatnya prevalensi diabetes, perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat menjadi langkah penting dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyakit yang mematikan ini. (JP)
No Comments