Datang ke Gedung Sate Penuhi Panggilan Tim Investigasi, Begini Sikap Pimpinan Ponpes Al Zaytun

2 minutes reading
Friday, 23 Jun 2023 14:22 0 324 Redaksi Alexa

BANDUNG, AlexaPodcast.ID – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang, penuhi panggilan dari tim investigasi ke Gedung Sate Bandung, Jumat 23 Juni 2023. Pemanggilan orang nomor satu di Ponpes Al Zaytun itu terkait dugaan ajaran menyimpang di Ponpes tersebut.

Pantauan di Gedung Sate, Panji Gumilang yang mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam dan peci, tiba di Gedung Sate sekitar pukul 16.04 WIB. Panji Gumilang datang dengan mengendarai mobil Land Cruiser warna hitam dengan pelat nomor polisi B 467 APG. Dia masuk lewat area parkir barat Gedung Sate didampingi sejumlah pengurus Ponpes Al-Zaytun.

Di dalam Gedung Sate, Panji Gumilang menyapa orang-orang dengan salam bahasa Ibrani, ‘shalom alaichem’.

Panji Gumilang langsung memasuki Ruang Lokantara. Tidak sepatah kata pun diucapkan Panji Gumilang saat ditanya puluhan awak media yang sudah menunggu kedatangannya.

Namun, Panji terdengar mengucapkan ‘shalom alaichem’. Hal itu disampaikan Panji setelah menjawab salam dari orang-orang yang ada di luar Ruang Lokantara.

“Assalamualaikum,” ucap Panji Gumilang.

“Waalaikumsalam,” jawab orang-orang.

“Shalom alaichem,” ujar Panji.

Setelah itu, Panji lanjut melakukan pertemuan dengan tim investigasi yang dibentuk Pemprov Jabar di Ruang Rapat Manglayang.

Sebelum masuk, Panji Gumilang sempat menjawab singkat pertanyaan wartawan.

“Berapa orang yang ke sini syekh,” tanya wartawan.

“Banyak,” jawab Panji.

“Agendanya apa syekh?” tanya wartawan pada Panji Gumilang.

“Agendanya di sini semua,” kata Panji sambil menunjukan sebuah buku.

Dari informasi yang diterima, ada delapan temuan yang bakal diklarifikasi oleh tim investigasi kepada Panji Gumilang. Delapan temuan itu ialah terkait tata cara salat Idul Fitri tidak biasa, pernyataan Al-Zaytun yang menganut mazhab Ahmad Soekarno, Al-Quran yang disebut karangan Nabi Muhammad, taubat zinah dengan membayar uang.

Kemudian merubah salam dan menyanyi lagu Yahudi, menyebut tanah suci adalah Indonesia, wanita boleh jadi imam dan khatib shalat hingga dan pernyataan masjid tempatnya orang frustasi, kikir dan kecewa.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jabar, Iip Hidayat mengatakan, Panjil Gumilang akan memberikan klarifikasi atas persoalan yang terjadi.

“Sesuai kewenangan kita kan ingin mengonfirmasi dan mengklarifikasi,” ujar Kepala Bakesbangpol Jabar.

Nantinya, lanjut dia, hasil dari permintaan keterangan akan disampaikan pada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Selanjutnya, Ridwan Kamil akan memberikan semacam rekomendasi ke pemerintah pusat.

Keputusan terkait dengan salah satu tidaknya Ponpes Al-Zaytun akan ditentukan pemerintah pusat khususnya Kementerian Agama.

“Jadi kami hanya lebih pada memberikan rekomendasi dan keputusan ada di pusat,” katanya. (***)

Share Link :

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA
error: Content is protected !!